^^
archives

An Ordinary Akhwat Admin

Just an ordinary akhwat
An Ordinary Akhwat Admin has written 6 posts for An Ordinary Akhwat

KEBERSIHAN RUH KECANTIKAN

Senang berdandan merupakan tabiatnya wanita. Ingin selalu terlihat cantik dan menawan merupakan perkara yang lazim bagi mereka. Tak heran jika berbagai produk kosmetika dan pernak-pernik kecantikan yang menjamur di pasaran laku keras. Namun dalam urusan yang satu ini ada satu asas berhias yang kadang luput dari perhatian.

Asas dimaksud adalah kebersihan. Tidak terlalu berlebihan bila dikatakan: Kebersihan adalah ruh kecantikan. Tidak ada artinya berhias tanpa kebersihan. Sesuatu yang kotor dalam pandangan dan aroma yang tak sedap akan merusakkan kecantikan dan berhias itu sendiri. Karena itu kebersihan merupakan urusan pertama yang harus diperhatikan seorang wanita ketika ia akan berhias dan mempercantik dirinya. Baca lebih lanjut

Di Balik Kelembutan Suaramu

Banyak wanita di jaman ini yang merelakan dirinya menjadi komoditi. Tidak hanya wajah dan tubuhnya yang menjadi barang dagangan, suaranya pun bisa mendatangkan banyak rupiah

Ukhti Muslimah….
Suara empuk dan tawa canda seorang wanita terlalu sering kita dengarkan di sekitar kita, baik secara langsung atau lewat radio dan televisi. Terlebih lagi bila wanita itu berprofesi sebagai penyiar atau MC karena memang termasuk modal utamanya adalah suara yang indah dan merdu.

Begitu mudahnya wanita tersebut memperdengarkan suaranya yang bak buluh perindu, tanpa ada rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Padahal Dia telah memperingatkan:
“Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma‘ruf.” (Al Ahzab: 32) Baca lebih lanjut

AGAMA ITU NASEHAT

Menjadi dambaan bersama tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat, hidup berdampingan saling mencintai dalam lingkungan ukhuwah Islamiyah yang diikat dengan kesatuan aqidah, kesatuan bendera, dan kesatuan manhaj dalam mengarungi bahtera kehidupan. Namun, tentulah hal itu tidak mudah untuk direalisasikan manakala masing-masing individu kita sudah hilang kepeduliannya terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, sementara Islam datang sebagai agama nasehat yang bila saja setiap individu muslim melaksanakan apa yang terkandung dari makna-makna nasehat itu tentulah akan terwujud apa yang menjadi dambaannya.

Lebih dari itu, nasehat adalah merupakan sunnah-sunnahnya para rosul. Berkata Nuh ‘alaihis salam kepada kaumnya, “Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak ketahui.” (QS Al A’raaf: 62). Hud berkata kepada kaumnya, “Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu.” (QS Al A’raaf: 68). Sholeh berkata kepada kaumnya, “Aku telah menyampaikan amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat.” (QS Al A’raaf: 79). Syu’aib berkata kepada kaumnya, “Aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?” (QS Al A’raaf: 93). Baca lebih lanjut

Delapan Poin tentang “Sholatnya” Muslimah di Masjid

1. Kehadiran wanita dalam shalat berjamaah di masjid.

Sejak zaman Nubuwwah, kehadiran wanita dalam shalat berjamaah di masjid bukanlah sesuatu yang asing. Dalam artian, di antara shahabiyah (shahabat Rasulullah dari kalangan wanita, red) ada yang ikut menghadiri shalat berjamaah di belakang para shahabat walaupun itu tidak wajib bagi mereka. (Lihat kembali Salafy edisi IX/Rabiul Akhir 1417/1996 rubrik Ahkam yang membahas tentang hukum shalat berjamaah bagi wanita dan lihat pula edisi XVI/Dzulhijjah 1417/1997 rubrik Kajian Kali Ini).

Ada beberapa dalil dari sunnah yang shahihah yang menunjukkan keikutsertaan wanita dalam shalat berjamaah di masjid. Tiga di antaranya kami sebutkan berikut ini : Baca lebih lanjut

Toleransi Para Ekstrimis

Oleh : Al Ustadz Muhammad Umar As Sewwed

Toleransi Ekstrim

Di era globalisasi ini toleransi cenderung ekstrim. Manusia tidak begitu memperhatikan masalah yang bersifat prinsip (menurut agama). Akhirnya dengan alasan toleransi mereka meruntuhkan al wala’ wal bara’. Padahal masalah cinta dan benci ini merupakan prinsip dasar agama Islam.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah menjelaskan prinsip ini dalam ucapan Beliau : “Barangsiapa yang cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka ia telah menyempurnakan keimanannya.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah no. 380) Baca lebih lanjut

Jalan Berliku Menuju Kebenaran Yang Dirindu

Diceritakan oleh: Ibnu Abdi Robbihi

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah. Amma ba’du.

“Dan di bumi terdapat tanda-tanda kekusaaan Allah bagi orang-orang yang yakin, bahkan dalam dirimu sendiri terdapat tanda-tanda itu apakah engkau tidak memperhatikannya.” (Adz Dzariyaat: 20-21)

Saudaraku, sejenak aku akan bercerita kepadamu sekilas perjalanan hidupku, semoga engkau bisa mengambil pelajaran darinya. Baca lebih lanjut

Ahlan Wa Sahlan

Kategori Tulisan

Arsip Tulisan

Banyak Pengunjung

  • 811 hits